Home » Mirip Narkoba, Dokter Jiwa Jelaskan Mengapa Judi Online Bisa Bikin Kecanduan!

Mirip Narkoba, Dokter Jiwa Jelaskan Mengapa Judi Online Bisa Bikin Kecanduan!

Dari rekaman video clip dokumentasi petugas, terlihat pihak kepolisian berhasil menemukan sejumlah warga disetiap warung kopi tengah asyik bermain judi online, atau gim slot. Fahmi mengimbau kepada masyarakat Banda Aceh untuk menjauhi judi online. Masyarakat diharapkan tidak membuat akun judi dan bermain judi online. Sementara proses rehabilitasi untuk penyembuhan dari rasa kecanduan akan dilakukan kurang lebih selama 3 bulan. Hal ini menjadi cara untuk menghindari munculnya rasa candu kembali bagi orang yang pernah bermain judi online.

Datangi Beach Club Di Bali, Ivan Gunawan Dicuekin: Apalagi Kalian Orang Biasa

Suara.com – Perkara judi online masih menjadi masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, sudah banyak kasus perkara judi online yang berakhir buruk, mulai dari KDRT, perceraian, pembunuhan, bahkan bunuh diri. Syahar mengklaim, dirinya tidak akan ragu mengeluarkan rekomendasi pemecatan tidak dengan hormat terhadap personel yang terbukti terlibat judi online.

Online Casino Gaming Poker Port Web Link Alternatif Login Togel Slot Terpercaya Mudah Maxwin

Dirut RSJ Marzoeki Mahdi Bogor menyebutkan, untuk para pecandu judi online ini tidak harus menjalani rawat inap, melainkan bisa dilakukan dengan cara rawat jalan. Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Huge viral lantaran diduga sedang bermain judi port saat rapat Paripurna. Namun belakangan Cinta Huge mengaku saat itu tengah bercanda dengan menunjukkan gawai miliknya yang bermain game. Pengaruh kecanduan judi poker online terhadap aktivitas belajar mahasiswa di universitas syiah kuala. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 3( 4 ).

online gambling

Saat Jokowi Turun Tangan Dengar Izin Konser Di Indonesia Ternyata Ruwet: Saya Sampai Lemas

Saat ini, 19 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dengan ancaman hukuman cambuk atau denda paling banyak 300 gram emas murni. Judi patologis ini, sudah mulai mengganggu fungsi kehidupannya. Yaitu fungsi pekerjaan, relasi, menjadi tidak produktif lagi. Kalau yang masih sekolah atau kuliah, sudah tidak melakukan kegiatan aktivitasnya dengan baik. Bagi yang sudah bekerja, sering mangkir dari pekerjaannya, sering menunda-nunda.

Jadi tidak bisa untuk berhenti untuk kemudian bermain judi ini meskipun sudah kalah. Semakin lama jumlah uang yang dipakai untuk bermain judi itu akan berubah. Orang tersebut mainnya dengan jumlah yang kecil sedikit awalnya. Tetapi makin lama dengan uang jumlah segitu tidak cukup memuaskan kesenangan dia. Jadi butuh jumlah yang lebih besar, jadi makin lama makin besar makin lebih meningkat.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, 19 orang di antaranya memenuhi unsur pidana perjudian/maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Jo 19 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Untuk saat ini, Syahar menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat telegram rahasia yang berisikan imbauan dan peringatan agar jajaran Korps Bhayangkara tak terlibat judi online. “Semuanya tidak ada yang terlibat ataupun melibatkan diri dalam kegiatan perjudian ini. Baik itu sebagai yang melakukan perjudian ataupun yang membekingi istilahnya, ataupun yang sengaja mendapatkan keuntungan dari hasil perjudian itu untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.

Ada perasaan cemas, khawatir, depresi, merasa bersalah, merasa sendirian, merasa kesepian. Dengan judi itu untuk keluar dari perasaan-perasaan yang tidak enak itu. Adapun, inovasi tersebut tidak hanya menangani untuk kecanduan judi online saja, akan tetapi menangani yang kecanduan video game, seks dan lain sebagainya. Analisa akibat hukum terhadap sosial media yang menayangkan konten judi online (Doctoral argumentation, Universitas Muhammadiyah Malang). Sebab rasa kecanduan yang berakhir dengan gangguan psychological ini, dr. Nova mengatakan, para pejudi online perlu melakukan rehabilitasi.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top